Honeywell Survey Reveals Growing Role of AI in U.S. Energy Sector

Survei Honeywell Mengungkap Peran AI yang Semakin Besar di Sektor Energi AS

CHARLOTTE, N.C., 30 April 2025 — Survei baru Honeywell (Nasdaq: HON) menemukan bahwa 91% pemimpin energi AS yakin kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi jangka pendek untuk meningkatkan keamanan energi. Hal ini dilaporkan dalam laporan BloombergNEF April 2025 yang memproyeksikan permintaan energi global akan meningkat 32% pada tahun 2050, dengan permintaan listrik saja diperkirakan meningkat 75%.

300 pengambil keputusan di industri energi dan terkait di AS disurvei oleh Honeywell, menyoroti fakta bahwa 85% dari mereka kini menerapkan atau menguji coba teknologi AI. Meskipun saat ini AI dianggap penting bagi bisnis mereka hanya oleh 12%, 81% memperkirakan akan menjadi demikian dalam lima tahun, menunjukkan percepatan adopsi yang tajam.

Penggunaan utama AI yang diidentifikasi adalah deteksi ancaman dan keamanan siber (57%), pemeliharaan prediktif (52%), dan efisiensi operasional (44%). Selain itu, 53% menggunakan AI untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dan meningkatkan keselamatan tempat kerja, sementara hanya 36% yang menggunakannya untuk mengotomatisasi tugas.

Presiden dan CEO Honeywell Energy and Sustainability Solutions, Ken West, menekankan peran AI untuk mengoptimalkan infrastruktur, memanfaatkan sumber energi baru, dan mengatasi beberapa tantangan industri yang paling signifikan. Dengan 94% responden saat ini bekerja dengan atau dalam proses mempertimbangkan bekerja dengan penyedia solusi AI, momentum industri terus meningkat.

Survei yang dilakukan oleh Hudson Pacific antara 24 Maret hingga 1 April 2025 ini mencerminkan masukan dari para profesional di industri minyak dan gas, utilitas, energi terbarukan, pertambangan, dan kimia.